Senin, 04 April 2011

Systems Theory

Pengertian
suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen / sub elemen / sub system yang saling berinteraksi dan berpengaruh. Konsep system digunakan untuk menganalisis perilaku dan gejala sosial dengan berbagai system yang lebih luas maupun dengan sub system yang tercakup di dalamnya. Contohnya adalah interaksi antar keluarga disebut sebagai system, anak merupakan sus system dan masyarakat merupakan supra system, selain kaitannya secara vertikal juga dapat dilihat hubungannya secara horizontal suatu system dengan berbagai system yang sederajat. Dalam pandangan Talcott Parsons, masyarakat dan suatu organisme hidup merupakan system yang terbuka yang berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan lingkungannya. System kehidupan ini dapat dianalisis melaui dua dimensi yaitu : interaksi antar bagian-bagian / elemen-elemen yang membentuk system dan interaksi / pertukaran antar system itu dengan lingkungannya. Talcott Parsons membangun suatu teori system umum / Grand Theory yang berisi empat unsure utama yang tercakup dalam segala system kehidupan, yaitu : Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latent Pattern Maintenance.


KRITIK TERHADAP TEORI SISTEM

Meskipun sistem teori umum memiliki pengaruh kuat sehingga menjadi pendekatan dominan dalam studi politik, namun teori ini bukannya tidak ada kritik. Menurut Harold dan Margaret Sprout, sejumlah teoritisi sistem “secara eksplisit mengenalkan konsep organisme mengenai diskusi tentang negara dan sistem internasional”.



Meskipun mereka menyatakan bahwa “sebagian teoritisi sistem akan berhenti untuk mengklaim bahwa struktus dan fungsi sosil dan biologi adalah isomoporik namun benar-benar dalam pemahaman metafisik”, Sprout mempertanyakan “apakah teori itu memperjelas dan memperkaya wawasan dalam operasi organisasi politik dengan menggunakan mereka meskipun secara metaporis dengan struktur pseudobiologis dan fungsi pseudopsikologis”.

Kritik lain muncul dari Stanley Hoffmann yang mengatakan bahwa teori sistem tidak memberikan sebuah kerangka untuk mencapai predikbilitas. Dengan mengkombinasikan ideal ilmu deduktif dengan keinginan mencapai predikbilitas, Hoffmann menyatakan teori sistem menjadi tautological (pengulangan).Kritik Hoffmann adalah teoritisi sistem menggunakan teknik pribadi yang tidak tepat meminjam dari disiplin lain seperti sosiologi, ekonomi, sibernetik, biologi dan astronomi.

Pada saat yang sama, Hoffmann mengkritik model yang mengandung pola interaksi karen kurang referensi empiris.Menurut Hoffmann, model sistem karena bertujuan generalisasi tingkat tinggi dan penggunaan alat-alat dari disiplin lain, tidak “menyentuh bidang politik”. Penekanan banyak dari model sistem terhadap teori komunikasi menyederhanakan sistem komunikasi manusia dan masyarakat mengabaikan substansi pesan yang dibawa jaringan itu.Karena penekanan terhadap konsep stabilitas, keseimbangan, kesiapan dan pola pemeliharaan, teori sistem dikritik karena adanya bias ideologis untuk mendukung statusquo, meskipun teori ekuilibrium tidak berkonotasi bias terhadap perubahan.

Kritik ini terutama diarahkan khususnya pada fungsionalisme struktural meskipun ada respon dari Merton yang berargumentasi bahwa pengkritiknya menuduh bias demi mendukung perubahan karena esensi alamiah mekanistik analisa struktural fungsional dan kelemahannya untuk rekayasa sosial.Selain itu studi sistemik dikritik karena tak bisa secara spesisik atau menjelaskan basis epistemologinya. Sejak awal, penuli teori sistem mengarahkan karyanya pada pernyataan substantif tentang kekuasaan dan stabilitas tanpa memperjelas dalam definisi atau variabel yang jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar